Laravel Framework adalah salah satu dari framework berbasis bahasa pemrograman PHP yang sangat populer sekarang ini. Pada dasarnya, Laravel digunakan untuk pengembangan aplikasi berbasis web. Laravel juga bisa digunakan untuk pengembangan REST API service. Tapi, kali ini saya akan membahas penggunaan Laravel untuk pengembangan website.
Pada aplikasi berbasis website umumnya terdapat tiga pembagian tugas besar, yaitu pengolahan tampilan, pengolahan data, dan pengolahan bisnis proses/logika kerja. Laravel mengadopsi pola pengembangan Model-View-Controller (MVC). Arsitektur MVC bertujuan untuk memenuhi single responsibility principle (SRP), yaitu prinsip pemisahan komponen berdasarkan tugasnya masing-masing. Dengan mengadopsi pola pengembangan MVC, Laravel dapat membagi ketiga tugas yang ada pada aplikasi kita. Berikut adalah komponen MVC dan pembagian tugasnya.
- Komponen Model bertugas untuk menangani pengolahan data.
- Komponen View bertugas untuk menangani pengolahan tampilan kepada pengguna.
- Komponen Controller bertugas untuk menangani pengerjaan bisnis proses.
Tapi dalam praktiknya, pola pengembangan MVC pada Laravel didukung oleh satu komponen yang tidak kalah penting, yaitu Router. Seperti namanya, Router akan bertugas untuk mengarahkan request yang kita kirimkan melalui browser. Saya tidak akan bahas bagaimana keempat komponen bekerja sama pada part ini, saya akan bahas mendalam pada part berikutnya. Yang terpenting adalah pemahaman kita akan tugas dari keempat komponen tersebut.
Sampai jumpa di-part berikutnya!
Cappy Hoding! 🖖🏾